Tribunnasionalnews.com II Kota Bekasi, 25 Juli 2024.
Sosialisasi Penerepan Program P4GN di SMA MUTIARA 17 AGUSTUS di Kota Bekasi.
Artikel P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) dengan tema “Kenali Identitas Diri dan Perkuat Pertahanan Diri dari Pengaruh Luar” merupakan sebuah inisiatif yang sangat penting dalam upaya memerangi penyalahgunaan narkotika di Indonesia.
Dalam artikel ini, kita akan membahas peran dari Battra SN (Bersatu Atasi Narkoba Satukan Negeri) Anti Narkotika Indonesia (BRAIN) dalam memberantas peredaran narkotika, serta bagaimana para tokoh seperti Novita Gosal, Firman Pohan, Arma Katulistiwa, Tommy Lichtenberg, Erlan Rozak, dan Alvin Raja Cukur Jababeka berperan dalam upaya ini.
Peran Battra SN Anti Narkotika Indonesia (BRAIN)
Battra SN Anti Narkotika Indonesia (BRAIN) merupakan sebuah organisasi yang berkomitmen untuk memberantas peredaran narkotika di Indonesia. Dengan motto “Bersatu Atasi Narkoba Satukan Negeri”, BRAIN mempunyai peran penting dalam memberikan pemahaman tentang bahaya narkotika kepada masyarakat, serta melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah penyalahgunaan narkotika.
Tokoh-Tokoh Utama dalam Perjuangan Battra SN Anti Narkotika
1. Novita Gosal – Sebagai Ketua Battra SN DPKW BDJ, Novita Gosal memiliki pengalaman dan keahlian dalam memimpin organisasi yang bergerak dalam pencegahan narkotika. Dia menjadi salah satu nara sumber utama dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika.
2. Firman Pohan – Sebagai Ketua BRAIN Anti Narkotika Indonesia, Firman Pohan memimpin organisasi yang fokus dalam memberantas peredaran narkotika. Dengan keberaniannya, Firman Pohan menjadi sosok yang menginspirasi dalam perang melawan narkotika.
3. Arma Katulistiwa – Sebagai Ketua Komunitas Indigo, Arma Katulistiwa membawa perspektif unik dalam upaya pencegahan narkotika. Melalui komunitasnya, Arma berperan penting dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang identitas diri dan sekaligus sebagai kepala humas dan Komunikasi penting untuk memperkuat pertahanan diri. Komunikasi, memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi tentang bahaya narkotika dan pentingnya memahami identitas diri. Dengan kreativitasnya, sekaligus membantu memperkuat pertahanan diri masyarakat dari pengaruh luar.
5. Tommy Lichtenberg – Tommy Lichtenberg adalah salah satu tokoh yang aktif dalam gerakan anti narkotika. Dengan pengetahuannya, Tommy memberikan kontribusi berharga dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika.
6. Erlan Rozak – Erlan Rozak juga turut berperan dalam upaya pencegahan narkotika. Sebagai sosok yang peduli terhadap masalah ini, Erlan Rozak memberikan dukungan yang besar dalam memperkuat pertahanan diri dari pengaruh luar.
7. Alvin Raja Cukur Jababeka – Alvin Raja Cukur Jababeka adalah sosok yang memiliki dedikasi tinggi dalam memerangi penyalahgunaan narkotika. Melalui kontribusinya, Alvin memberikan inspirasi dan motivasi bagi masyarakat untuk mengenal identitas diri dan memperkuat pertahanan diri dari pengaruh buruk.
Dengan kolaborasi dan kerja sama dari para tokoh tersebut, diharapkan upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika di Indonesia dapat semakin efektif. Mari bersama-sama mendukung gerakan anti narkotika dan memperkuat pertahanan diri dari pengaruh luar demi masa depan yang lebih baik.”Tutur Novita Gosal Ketua Battra SN DPKW BDJ
Batra SN- Anti Narkotika atau (BRAIN) di sambut baik oleh Ibu Yusvin sbg kepala sekolah . Dan dalam kesempatan ini ibu Yusvin mengucapkan terimakasih kepada Battra SN – Anti Narkotika atau ( BRAIN) atas Sosialisasi Penerapan Program P4GN di SMA MUTIARA 17 AGUSTUS berharap agar edukasi seperti ini dilakukan secara intens,”tuturnya ibu Yusvin.
(Red)
Dikeluarkan oleh Bidang Humas Battra SN
Jurnalistic Write