Sunday, 29 December 2024

Pj Bupati Bekasi (Dani Ramdan) Semangati Qori-Qoriah Tilawah Dewasa di Panggung Utama MTQ Jabar

Pj Bupati Bekasi (Dani Ramdan) Semangati Qori-Qoriah Tilawah Dewasa di Panggung Utama MTQ Jabar

Tribunnasional news.com
Cikkarang pusatĀ  – Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan berkunjung ke venue utama MTQ ke-38 tingkat Provinsi Jawa Barat, untuk menyaksikan langsung penampilan qori-qoriah Cabang Tilawah Dewasa, di Plaza Pemda Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, pada Kamis (02/05/2024) malam.

Dani Ramdan mengaku bersyukur dapat menikmati alunan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh Qori-qoriah terbaik Jawa Barat yang berpeluang meraih prestasi di tingkat Nasional.

Penampilan para Qori-Qoriah dalam melafalkan bacaan, penghayatan, serta lagam yang dilantunkan peserta tilawah dewasa ini mampu menghanyutkan hadirin yang mendengarkan.

“Mudah-mudahan ini betul-betul bisa membawa aura positif, membawa semangat masyarakat Kabupaten Bekasi, baik yang hadir langsung maupun livestreaming untuk terus semangat mengkaji dan memahami Al-Quran lebih tinggi lagi,” ujarnya.

Dani Ramdan mengatakan, kehadirannya menyaksikan penampilan qori-qoriah sebagai bentuk apresiasi dan dukungan. Karena bagaimanapun juga, para peserta yang tampil telah berusaha dengan sangat keras memberikan penampilan terbaiknya di hadapan majelis dewan hakim.

“Saya tahu anak-anak kita yang bertanding di MTQ ini, mereka bekerja lebih keras lagi setahun terakhir itu. Mereka digenjot siang malam, ada 5 kali pemusatan latihan yang sangat intensif dan saya ingin meghargai mereka, ketika mereka tampil, saya ada sehingga mereka merasa terapresiasi,” ujarnya.

Namun demikian, Dani mengatakan, apapun hasil yang diperoleh nanti ketika sudah memasuki tahap akhir, setidaknya setelah menyaksikan penampilan mereka, dirinya dapat menyampaikan kepada masyarakat bagaimana perjuangan mereka hingga mencapai kehormatan di venue utama.

Ketua Majelis Hakim Cabang Qira’at Al Quran dan MTQ Dewasa, Sasa Sunarsa mengatakan, penilaian cabang tilawah dewasa ini meliputi beberapa hal. Diantaranya tajwid yang berkaitan dengan makhorijul huruf, sifatul huruf, serta ahkamul huruf. Kemudian yang dinilai selanjutnya tentang waqof dan ibtida, kemudian memelihara kalimat, harkat dan ayat

“Kemudian dinilai juga lagu yang dilantunkan seperti bayati, nahawan, ras, hijaz dan lain-lain. Tidak boleh digunakan atau menggunakan lagu nusantara. Terakhir yang keempat dinilai suara apakah suara bening, tinggi seperti itu. Apakah serak atau tidak,” terangnya.

Lebih lanjut, Sasa menambahkan sejauh ini penampilan para peserta sudah relatif bagus dan merata di setiap kabupaten/kota. Dan hal ini menunjukkan bahwa banyak potensi peserta terbaik untuk memperkuat kafilah Jawa Barat di MTQ Nasional mendatang.

“Tentunya ini merupakan tantangan untuk Jawa Barat karena tantangan maka kami sebagai Dewan Hakim harus mempersiapkan peserta terbaik di tingkat nasional,” ucapnya
( Red )